BIS - 4 Agustus 2023 Peternak ternak di negara bagian Australia Barat dan Queensland sangat terpukul ketika pemerintah Indonesia tiba-tiba menangguhkan impor sapi dengan alasan terdeteksinya selulit (LSD) pada sapi yang diangkut dari Australia. Di Australia Barat, larangan tersebut berlaku untuk fasilitas ekspor Carlton Hill Farms Consolidated Pastoral Company (CPC), 30 kilometer dari Kununurra. Di Queensland Utara, Lelang Sapi Dalrymple di Charters Towers telah dipastikan sebagai fasilitas terlarang. Carlton Hill Export Point menyediakan pengiriman ternak utama untuk mendukung ekspor Pelabuhan Wyndham. Peter Letchford, dokter hewan yang berbasis di Kununurra telah memantau wabah LSD di Australia utara sejak virus tersebut pertama kali dilaporkan pada sapi di Indonesia pada Maret 2022. Letchford menunjukkan bahwa hampir tidak mungkin wabah virus LSD terdeteksi pada sapi yang diimpor ke Indonesia yang berasal dari empat fasilitas ekspor Australia tanpa terdeteksi di Australia. "Itu berarti sama dengan serangan LSD yang meluas di Australia utara saat ini. Sangat tidak mungkin," katanya. LSD ditularkan melalui serangga, perhatian utama adalah kedekatan geografis antara Indonesia dan Australia. “Tahun ini terjadi musim angin kencang selama tiga sampai empat bulan sehingga serangga tidak bisa menyerang dari Indonesia hingga Australia bagian utara,” jelasnya. “Kami telah melakukan beberapa pengujian, kami benar-benar perlu lebih fokus untuk meyakinkan mitra dagang kami di Indonesia,” kata Letchford. Gejala masalah yang lebih serius Presiden Institut Indonesia, Ross Taylor, mengatakan larangan impor sapi Australia terkait dengan isu politik yang lebih luas. “Kita cenderung melihat industri ekspor ternak sebagai ‘kami jual, kamu beli’, bukan kemitraan yang sebenarnya,” katanya. “Jelas tidak hanya respon terhadap penyakit kulit pada sapi,” katanya. Ross mengutip rekor harga sapi Australia dalam beberapa tahun terakhir sebagai faktor. “Dengan meroketnya harga, kelas menengah di Indonesia mendapat tekanan besar, sehingga menjadi isu politik dan nasional,” jelasnya. Hal ini menambah ketidakpastian Indonesia atas masa depan ekspor sapi Australia dan menciptakan hubungan perdagangan yang tegang, katanya. “Masyarakat di Australia perlu memahami betapa takutnya Indonesia terhadap keputusan pemerintah federal yang melarang ekspor domba hidup. "Itu benar-benar berperan dalam masalah yang terjadi." Dampak larangan di Queensland Larangan impor sapi Australia juga berlaku di penjualan Dalrymple di Charters Towers, Queensland utara. Saleyard dimiliki dan dioperasikan oleh Charters Townsville Regional Council, yang telah memastikan bahwa properti tersebut bebas LSD. “Kami jelas prihatin tapi belum khawatir dengan perkembangan ini, kami tetap bersikap wait and see,” kata Wakil Walikota Graham Lohmann. “Setahu saya, baru pertama kali ini ada masalah terkait ekspor ke Indonesia,” ujarnya. "Dalrymple masih bebas LSD dan peternak tidak punya alasan untuk mengkhawatirkan integritas situs lelang Dalrymple." Tidak seperti Australia Barat dan Northern Territory - di mana tiga fasilitas ekspor lainnya telah ditangguhkan - Queensland tidak memiliki pilihan lain untuk mengekspor sapi hidup. Hanya ada dua perusahaan di negara bagian yang terakreditasi untuk mengekspor ternak; yaitu Dalrymple dan Sugarbag di Gunung Garnet, namun hanya Dalrymple yang mengirim sapi ke Indonesia. “Tidak ada pesanan sapi dari Mt Garnet tahun ini,” kata Petugas Peternakan Liam Kirkwood. "Semua ternak di Queensland telah dirawat dan dikarantina di Dalrymple, dengan persentase kecil yang mungkin ditangani di Gunung Isa, lalu ke Darwin." Dia berkata: “Satu-satunya tempat berlindung di Queensland yang kemudian diletakkan langsung di atas kapal ternak adalah Dalrymple Saleyards. Dalam beberapa pekan mendatang, Dalrymple akan tetap buka, hanya menangguhkan sementara ekspor sapi Indonesia. Wakil Walikota Graham Lohmann berkata: “Masih terlalu dini untuk menentukan dampaknya terhadap fasilitas ekspor Charters Towers. “Saya tahu ekspor sapi ke Vietnam masih berjalan seperti biasa, tapi kami harus menunggu saran dari pemerintah Australia untuk menentukan langkah selanjutnya.” Kehilangan pasar penting Penangguhan impor sapi datang pada saat peternak Queensland beralih ke masalah harga ekspor yang tinggi. “Tahun lalu, mungkin 30% sapi berasal dari sini  (Dil,dtk,bis)