Akuisisi MUFG atas Mandala Finance akan selesai awal tahun depan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 01 Agustus 2023 14:52 WIB
BIS - 1 Agustus 2023 Akuisisi Mandala Finance oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) diharapkan rampung awal tahun depan. Hal tersebut disampaikan oleh Senior Director Adira Finance, I Made Dewa Susila. Dia mengungkapkan, saat ini proses akuisisi Mandala Finance masih terus berjalan. "Diharapkan selesai awal tahun depan. Soal akuisisi Mandala Finance, Adira akan memiliki 10%, semua masih dalam proses," ujarnya dalam konferensi pers, Senin 31 Juli 2023. ). Sebelumnya, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dikabarkan mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) senilai US$467 juta atau sekitar Rp7 triliun. Mengutip Reuters, Senin (26 Juni 2023), langkah akuisisi tersebut bertujuan untuk memperkuat kehadiran MUFG di Asia dan memanfaatkan pertumbuhan konsumsi di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Akuisisi Mandala Multifinance akan membantu MUFG mengembangkan bisnis kredit otomotifnya di Indonesia. Bank of Japan telah membangun bisnis peminjaman mobil di Indonesia melalui PT Adira Dinamika Multi Finance, unit peminjaman mobil dari cabang bank MUFG di Indonesia, Bank Danamon. Kinerja Bank Danamon Semester I Semester I 2023 Banque Danamon membukukan laba bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp1,5 triliun. Selanjutnya, total kredit dan trade finance tumbuh 15% year-on-year menjadi Rp 161 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit di seluruh segmen bisnis. Pinjaman ke segmen perbankan korporasi dan lembaga keuangan meningkat 11% year-on-year menjadi Rp 74 triliun. Sedangkan pinjaman dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), anak usaha Danamon, tumbuh 24% year-on-year menjadi Rp 50,9 triliun. Selain itu, Adira Finance mencatatkan pertumbuhan keuangan baru sebesar 43% year-on-year. Kredit konsumsi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, mencapai 28% year-on-year, mencapai Rp 14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24% yang tercatat pada triwulan sebelumnya. Pada saat yang sama, kredit kepada usaha kecil dan menengah meningkat sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. [caption id="attachment_10498" align="alignnone" width="300"] MUFG Gandeng Adira Caplok 80,6 Persen Saham Mandala Multifinance(liputan6com)[/caption] Total modal meningkat 5% year-on-year menjadi Rp 140,8 triliun. Danamon Granular Funding terus tumbuh 6,4% YoY. Net profit margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sementara itu, pendapatan operasional meningkat 6% year-on-year menjadi Rp 8,8 triliun. Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat kualitas asetnya dengan rasio Debt at Risk (LAR) - (termasuk restrukturisasi COVID-19 yang masih longgar) berhasil turun menjadi 12,9%, meningkat 210 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu. tahun. NPL coverage ratio (NPL) mencapai rekor tertinggi 259,9% karena bank terus berhati-hati dalam pertumbuhan kredit. Rasio kecukupan modal (CAR) bank tetap menjadi salah satu yang tertinggi dalam portofolionya. CAR konsolidasi mencapai 28,2% pada paruh pertama 2023, jauh lebih tinggi dari persyaratan minimum. President and CEO PT Bank Danamon Daisuke Ejima mengatakan bahwa rekor pertumbuhan kredit berkelanjutan yang mengarah pada peningkatan rasio NIM dan laba operasional menunjukkan bahwa Danamon berada di jalur yang tepat dalam strategi dan investasinya untuk mencapai tujuan pertumbuhan berkelanjutan bagi Bank. “Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid, menggabungkan kehadiran dan keahlian kami yang kuat dengan jaringan dan kemampuan global kami,” kata Ejima melalui ekosistem MUFG untuk mengembangkan bisnis kami dan mencapai tingkat kinerja baru.” . Ia menjelaskan bahwa Danamon juga berkomitmen untuk fokus pada kebutuhan nasabahnya dan mencari cara terbaik untuk menyediakan solusi keuangan yang komprehensif. Melalui tema HUT Danamon ke-67, TUMBUH BERSAMA, Danamon ingin menekankan keinginan untuk selalu mendampingi mendukung perkembangan nasabah, mitra bisnis, karyawan, masyarakat dan akan selalu mendukung mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Dil,dtk,bis)