Indosat (ISAT) Peroleh Pendapatan Rp24,76 Triliun, Laba Rp1,9 Triliun Semester I/2023
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 28 Juli 2023 17:31 WIB
BIS - 28 Juli 2023 Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2023, meskipun laba bersih terkoreksi. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023 yang dirilis ISAT, pendapatan periode Januari hingga Juni 2023 menembus Rp24,67 triliun, naik 9,54% dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp22,52 triliun. Pendapatan Indosat juga tumbuh sebesar 6,6%, dari Rp11,94 persen pada kuartal I/2023 menjadi Rp12,73 triliun pada kuartal II/2023. Berdasarkan segmen, lini usaha selular berkontribusi 85,82% terhadap total pendapatan pada semester I/2023, dengan kontribusi sebesar Rp21,17 triliun, naik 8,39% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp19,53 triliun. Sementara itu, segmen multimedia, transmisi data dan internet (MIDI) yang memberikan kontribusi 12,3% mencatatkan pertumbuhan 15,7% (yoy) menjadi Rp3,02 ribu miliar dibandingkan Rp2,61 triliun pada semester I/2022. Terakhir, segmen telekomunikasi tetap yang tumbuh di sektor komunikasi tumbuh 25,9% (yoy) menjadi Rp467,81 miliar dibandingkan Rp371,52 miliar pada semester I 2022. Dalam konteks pertumbuhan pendapatan yang positif, belanja ISAT pada semester I/2023 tercatat mencapai Rp 19,90 triliun atau meningkat 21,18% dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp 16,42 triliun. Peningkatan belanja tersebut salah satunya berasal dari kenaikan beban penyusutan dan amortisasi menjadi Rp529,7 miliar atau meningkat 7,9% dibandingkan semester I/2022. Ini adalah efek dari penyusutan aset tetap tambahan karena penyebaran jaringan. Akibatnya, laba tahun berjalan induk perusahaan turun 41,46%, dari Rp 3,26 triliun pada semester pertama 2022 menjadi hanya Rp 1,90 triliun pada periode yang sama tahun ini. Presiden, CEO dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dalam konferensi pers paruh pertama 2023 mengatakan bahwa kinerja pendapatan pada semester I/2023 mendongkrak EBITDA pendapatan perusahaan menjadi Rp 11,38 triliun, naik 24% (yoy). Menurutnya, pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi. “EBITDA margin kami juga membaik menjadi 46,1 persen daripada 40,7 persen pada semester I/2022,” kata Vikram. Total aset ISAT turun 3,3% menjadi Rp 109,89 triliun dibandingkan akhir tahun 2022. Penurunan ini disebabkan penurunan aset lancar sebesar 21,9% menjadi Rp 14.580 miliar karena adanya kas dan aset lain-lain setara kas serta biaya lisensi yang lebih rendah dan frekuensi awal. Penyusutan diimbangi dengan peningkatan piutang usaha. Total kewajiban Indosat juga turun 4,2% menjadi Rp 78,82 triliun karena utang jangka pendek turun 9,2% dan utang jangka panjang turun 0,4%. (Fa, Bis, Bis)