Bis - 27 Juli 2023 Kapal Yang Angkut Sebanyak 3.000 Kendaraan Terbakar, Diduga Karena Penyebabnya Mobil Listrik Jakarta - Sebuah kapal kargo yang membawa hampir 3.000 mobil terbakar di lepas pantai Belanda, Rabu lalu. Satu orang tewas dalam insiden itu dan satu lainnya luka-luka. Seperti diberitakan Reuters, Kamis (27/07/2023), kapal sepanjang 199 meter (655 kaki) Fremantle Highway sedang dalam perjalanan dari Jerman ke Mesir.  Beberapa awak kapal terpaksa meninggalkan kapal Selasa malam setelah kebakaran terjadi di Panama. Penjaga Pantai setempat mengatakan di situs resminya bahwa penyebab kebakaran belum diketahui.  Namun, juru bicara Penjaga Pantai sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa api dimulai di dekat kendaraan listrik. Sementara itu, sekitar 25 dari 2.857 gerbong kapal menggunakan listrik. “Mobil listrik terbakar seperti mobil dengan mesin pembakaran. Jika baterai terlalu panas dan apa yang disebut panas keluar, itu menjadi berbahaya, ”kata Uwe-Peter Schieder, pakar kelautan dan perwakilan Asosiasi Asuransi Jerman. "Reaksi kimia dalam baterai menghasilkan gas yang menyebabkan baterai mengembang," lanjutnya. Kapal tersebut diketahui membawa kurang lebih 3.000 mobil. Grup mobil Jerman Mercedes-Benz ( MBGn.DE ) telah mengumumkan bahwa mereka memiliki sekitar 350 kendaraan sebagai unit traksi. Di sisi lain, Kedutaan Besar India di Belanda melaporkan di media sosial bahwa seorang pelaut India tewas dan seorang awak kapal lainnya terluka dalam kebakaran tersebut. Kedutaan juga menghubungi keluarga korban. Pemilik kapal Shoei Kisen Jepang mengatakan seluruh 21 awaknya adalah orang India.  Penjaga Pantai setempat melaporkan bahwa sekoci menyemprotkan air ke kapal yang terbakar. [caption id="attachment_10194" align="aligncenter" width="954"] Potret Sebuah kapal kargo yang membawa hampir 3.000 mobil terbakar di lepas pantai Belanda, Rabu lalu. (Kompas.Tv)[/caption] Namun, jika alat pemadam api terlalu banyak mengonsumsi air, ada risiko tenggelamnya kapal. Oleh karena itu, kapal dipasang sekoci untuk mencegah hanyut. Sementara itu, kantor berita Belanda ANP melaporkan bahwa kebakaran bisa berlangsung beberapa hari,  menurut penjaga pantai. Asap masih mengepul dari kapal di dekat pulau Ameland di provinsi Belanda Utara. "Api masih belum bisa dikendalikan.  Api sangat sulit dipadamkan, kemungkinan karena muatan yang diangkut kapal tersebut," kata Edwin Versteeg, juru bicara Kementerian Perairan dan Pekerjaan Umum Belanda.  Kapal Yang Angkut Sebanyak 3.000 Kendaraan Terbakar, Diduga Karena Penyebabnya Mobil Listrik (Dyp,Dtk,Bis)