Blue Bird Saat Ini Genjot Soal Penambahan Armada Mobil Listrik, Mencapai Segini Jumlahnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 27 Juli 2023 01:49 WIB
Bis - 25 Juli 2023 Blue Bird Saat Ini Genjot Soal Penambahan Armada Mobil Listrik, Mencapai Segini Jumlahnya Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah membeli hingga 60 unit kendaraan listrik (EV) baru pada semester I 2023. Langkah ini sejalan dengan upaya konversi armada kendaraan menjadi unit mobil penumpang tradisional bertenaga listrik pada 2023. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan untuk meremajakan sebanyak 6.000 kendaraan baik untuk taksi kargo, maupun mobil rental. Salah satu yang telah terbeli ialah 60 unit mobil listrik baru. "Penambahan mobil listrik 60 tahun (semester I) tahun ini," kata Andre, Senin (24/7/2023), dalam acara open house di kantor pusat Blue Bird di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jumlah tersebut masih jauh di bawah target tahun ini yang membeli 500 mobil listrik dan di bawah anggaran yang disetujui dewan setempat. Blue Bird kini memiliki 190 mobil listrik, dengan rincian 140 di Jakarta, 30 di Bali dan sisanya di kota-kota lain. Selain itu, Blue Bird membeli 2.700 kendaraan, termasuk taksi, angkutan barang, dan kendaraan lainnya. [caption id="attachment_10098" align="aligncenter" width="640"] Potret PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah membeli hingga 60 unit kendaraan listrik (EV) baru pada semester I 2023 (IndustriKontan)[/caption] Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Blue Bird juga telah memperbaharui armadanya dari sekitar 1.500 penumpang menjadi 1.600 penumpang. “Artinya kita beli 1.200, tapi ada sekitar 1.500 sampai 1.600 mobil yang kita restorasi dan jual tadi. Ini terus berlanjut,” katanya. Andre melanjutkan, proses peremajaan melalui penjualan unit lama biasanya menyasar mobil berusia lima tahun ke atas. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga standar kualitas armada. “Kenapa 5 tahun? Kami melihat 5 tahun itu optimal bagi kami karena akan kami pakai lama, menurut kami optimal di sana,” kata Andre. Selain itu, tidak menutup kemungkinan kendaraan tersebut akan “dipensiunkan” lebih cepat atau bahkan lebih lama dari jangka waktu 5 tahun tersebut. Kendaraan yang paling banyak dikendarai dalam jangka waktu lama adalah armada yang beroperasi di luar wilayah ibu kota, yang jarak tempuhnya lebih pendek. "Ada yang lebih cepat? Ya. Kadang 4,5 tahun." Adakah yang bisa melangkah lebih jauh (dalam 5 tahun terakhir)? Dia Misalnya di luar Jakarta. Rata-rata jarak tempuh per hari lebih pendek, jadi kami yakin menggunakannya dengan performa tinggi tidak akan menjadi masalah selama enam tahun lebih lama,” ujarnya. Blue Bird Saat Ini Genjot Soal Penambahan Armada Mobil Listrik, Mencapai Segini Jumlahnya (Dyp,Dtk,Bis)