BIS - 25 Juli 2023 Pergelaran Bhayangkara Fest 2023 yang dilaksanakan Polda Aceh di Balee Meuseuraya Aceh, Kota Banda Aceh, pada 21 hingga 23 Juli 2023 berhasil membuat perputaran ekonomi atau uang mencapai Rp 30 miliar.  Jumlah tersebut akumulasi dari hasil penjualan pada stan UMKM, sponsor, biaya acara, hingga parkir. “Secara keseluruhan, perputaran ekonomi pada Bhayangkara Fest sebesar Rp 30 miliar. Ini adalah jumlah yang sangat fantastis dari tiga hari pergelaran,” kata Ketua Panitia Pelaksana Kombes Winardy, dalam keterangannya, diterima Tempo Senin, 24 Juli 2023. Winardy menjelaskan, ada 120 UMKM yang berjualan di Bhayangkara Fest 2023, yang meliputi stan, mobil kopi dan komunitas. Tingkat perputaran uang setiap UMKM adalah Rp 15 juta.  Totalnya Rp 5,5 miliar. Ini tidak termasuk peredaran uang di sekitar acara di luar koridor panitia atau pedagang kaki lima yang terdampak.  “Ditambah pekerja even, sponsor, parkir, dan lain-lain. Totalnya capai Rp 30 miliar,” kata dia. Winardy mengatakan, perputaran ekonomi yang Fantastis tidak mungkin tercapai tanpa kontribusi jumlah pengunjung yang mencapai 150.000. Jumlah tersebut merupakan perkiraan lima kali perputaran pengunjung dengan kapasitas maksimal selama tiga hari. Ia berharap Bhayangkara Fest 2023 dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Aceh.  “Semoga kegiatan ini dapat menjadi salah satu pemicu dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Selain itu juga untuk mengangkat dan memperkenalkan berbagai macam jenis kuliner serta nilai-nilai budaya lokal yang ada di Provinsi Aceh,” ujarnya. Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar dan Wakapolda Brigjen Syamsul Bahri turut hadir dalam pagelaran Bhayangkara Fest 2023 pada Minggu malam 23 Juli 2023 di Balee Museuraya Aceh.  Keduanya menyempatkan diri untuk mengunjungi stan-stan Polri, di mana alutsista polisi juga dipajang.  “Kapolda dan Wakapolda hadir dan menyaksikan puncak Bhayangkara Fest 2023 yang begitu meriah. Kapolda dan Wakapolda juga mengunjungi beberapa stan Polri,” kata Winardy. Malam puncak pergelaran Bhayangkara Fest 2023 berlangsung meriah dan menghibur. Festival dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara itu ditutup dengan penampilan dua artis nasional, yaitu Tiwi T2 dan D’Bagindas. Di sisi lain, Winardy juga menyampaikan tanggung jawab pengelolaan jawab panitia tentang pengelolaan sampah. Tentu banyak sampah yang dihasilkan selama acara yang meriah ini, sehingga panitia telah menyediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan lokasi selama dan setelah Bhayangkara Festival 2023.  Ia pun merinci data yang diperoleh dari Bank Sampah tersebut, antara lain sampah bentuk residu 2.071,17 kg, botol atau gelas plastik sebanyak 90,39 kg, dupleks atau kotak sebanyak 157,07 kg, sisa makanan sebanyak 498,68 kg, botol kaca sebanyak 29,68 kg, kaleng sebanyak 9.93 kg, dan sarang telur sebanyak  8,58 kg dan sampah lainnya. Menurutnya, mengelola sampah sebagai limbah event dan upaya mengurangi sampah plastik bukan sekadar gimik, tetapi betul-betul diterapkan. “Pengelolaan sampah limbah even benar-benar jadi perhatian dan diterapkan panitia. Salah satunya dengan menyediakan Bank Sampah. Ini adalah bentuk tanggung jawab panitia terhadap kebersihan,” ujar Winardy. (Fa, Tmp, Bis)