Berikut strategi trading BUMI dan BRMS yang mungkin bisa masuk dalam indeks LQ45
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 24 Juli 2023 14:14 WIB
BIS - 24 Juli 2023 PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak usahanya PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diperkirakan masuk dalam beberapa sekuritas Indeks LQ45. LQ45 merupakan indeks yang termasuk saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, memperkirakan kembalinya BUMI ke Indeks LQ45 merupakan tanda transformasi BUMI menjadi perusahaan bebas utang mulai Oktober 2022. Kondisi ini memudahkan porsi BUMI dalam pembiayaan hulu batubara dan diversifikasi ke perusahaan non-batubara. Meski harga batu bara saat ini sedang turun, Dileep menilai harga masih cukup baik. Harga batubara saat ini berada di kisaran $150, masih di atas harga terendah $48 per ton dari tahun 2016. Alhasil, BUMI dapat terus mengelola tagihan ini dengan baik. Meski harga batu bara masih terjaga di level yang baik, Dileep mengatakan BUMI masih membutuhkan lebih banyak efisiensi dan optimalisasi biaya di bisnis tradisional. BUMI juga menghadapi beberapa tantangan seperti biaya lisensi yang lebih tinggi, harga bahan bakar yang tinggi dan Harga Referensi Karbon (HBA) yang lebih tinggi dari harga internasional. “Kami sedang mengembangkan penerapan digitalisasi di seluruh unit operasi kami, mengembangkan kerangka kerja transisi energi dan penguatan aspek ESG dan pengurangan emisi,” kata Dileep kepada Kontan.co.id, Munggu (23/7). Pada saat yang sama, BUMI berencana menambang 75 hingga 80 juta ton batu bara tahun ini. Pada saat yang sama, BRMS menargetkan produksi emas dari pabrik keduanya mencapai kapasitas produksi maksimal, yakni. kapasitas penuh, akhir Agustus atau awal September 2023. Nantinya, jika kapasitas penuh tercapai, produksi emas di pabrik kedua BRMS di Palu bisa mencapai 4.000 ton bijih per hari. “Produksi emas pabrik kedua terus tumbuh. Saat ini pabrik kedua beroperasi dengan kapasitas sekitar 1.500 hingga 2.000 ton bijih per hari,” kata Herwin Hidayat, Direktur Bumi Resources Minerals kepada Kontan.co.id, Selasa (18/7). Oleh karena itu, peningkatan produksi emas dan kenaikan harga jual emas diharapkan dapat tercermin dari hasil keuangan BRMS semester pertama tahun 2023. BRMS diperkirakan akan merilis laporan keuangan semester pertama akhir bulan ini. Berikut strategi trading BUMI dan BRMS yang mungkin bisa masuk dalam indeks LQ45 (anr, ikc ,bis)