BIS - 21 Juli 2023 PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan asset under management (AUM) naik di bisnis wealth management. Ini karena kebutuhan investor yang terus meningkat. Dalam hal ini, Henny Eugenia dari GM Wealth Management BNI mengatakan investor saat ini harus mencari alternatif produk yang menawarkan portofolio lebih tinggi. "Di tengah relatif rendahnya suku bunga acuan beberapa tahun terakhir," kata Henny, Selasa (18/7). [caption id="attachment_9671" align="alignnone" width="300"] Tingkatkan Bisnis Wealth Management di 2023, Berikut Strategi BNI(kontancoid)[/caption] Henny mengatakan pertumbuhan tersebut terdiri dari kenaikan AUM produk reksadana sebesar 150 persen dan kenaikan AUM reksadana sebesar 100 persen pada Juni 2023 dibandingkan Juni 2020.  Selain itu, menurut Henny, BNI menawarkan kepada investor berbagai produk investasi seperti reksa dana yang bekerja sama dengan 10 manajer investasi, baik dana onshore maupun offshore. "Tujuan BNI adalah untuk mendapatkan pangsa pasar," katanya. Ia juga menjelaskan untuk lebih meningkatkan pangsa pasarnya, BNI menggalakkan digitalisasi investasi melalui BNI Mobile Bank dari menu sampai akhir. “BNI juga mendorong peran profesional investasi dan relationship manager yang berdedikasi untuk secara konsisten mendukung investor dalam pengambilan keputusan portofolio investasi,” katanya.  (Dil,ktn,bis)