Bis - 19 Juli 2023  Luhut Pede RI Bakal Menjadi Pemimpin Negara Sangat Berkembang Jakarta - Indonesia mengajak beberapa negara Afrika dan Amerika Latin untuk bergabung dalam aliansi negara berkembang. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, aliansi itu disebut "Kerja Sama Selatan Global". Dia mengumumkan, aliansi ini akan fokus pada pengembangan dua hal, yakni pengembangan produk pertanian dan tanaman serta produk mineral kritis. "Presiden akan membahas kerja sama Selatan-Selatan atau kerja sama global Selatan dalam dua aspek, pertama kehutanan tropis dan mineral kritis," kata Luhut Stranas di gedung KPK PK di Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). . Luhut mengajak dua negara Afrika, Kongo dan Afrika Selatan, yang baru-baru ini dikunjungi Luhut, untuk bergabung dalam aliansi tersebut.  Sebelumnya, Papua Nugini juga diundang untuk bergabung dalam aliansi tersebut. Luhut mengatakan, Brazil juga akan diundang dalam aliansi ini. Dikatakannya, Indonesia akan menjadi pusat dan pemimpin negara-negara berkembang. “Jadi kami juga ingin mengundang Brasil. Indonesia adalah pusat negara berkembang,” kata Luhut.  Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini menggunakan semangat Konferensi Asia Afrika tahun 1950-an untuk membentuk aliansi ini.  [caption id="attachment_9634" align="aligncenter" width="973"] Potret Indonesia mengajak beberapa negara Afrika dan Amerika Latin untuk bergabung dalam aliansi negara berkembang. (CNBCIndonesia)[/caption] Luhut mengatakan sebelumnya ada pembahasan tentang kemerdekaan bangsa, kali ini tentang kesejahteraan dan pemerataan antar bangsa. “Di sini mereka melihat semangat Asia dan Afrika sebelum pembebasan dari penjajahan, sekarang mereka berbicara tentang kesetaraan dan kemakmuran. Mereka melihat kita bisa menjadi pemimpin negara berkembang," kata Luhut.  Luhut Pede RI Bakal Menjadi Pemimpin Negara Sangat Berkembang (Dyp, Dtk, Bis)