Bis - 13 Juli 2023 Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko geram karena Indo"> Bis - 13 Juli 2023 Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko geram karena Indo"> Bis - 13 Juli 2023 Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko geram karena Indo"> BISNISABC.COM - bisnisabc.com
DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Moeldoko Kesal soal Impor Buah: Alpukat dari Australia, Sinting!

image
Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: Dok KSP)

Bis - 13 Juli 2023 Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko geram karena Indonesia langganan impor buah-buahan. Padahal menurutnya Indonesia memiliki keunggulan iklim yang bagus untuk pertanian buah-buahan. "Mestinya terhadap hortikultura dan buah-buahan ini kita mesti jangan banyak impor. Itu ironis! Karena lombok (cabai) bisa ditanam dengan mudah di sini, berikutnya buah-buah kecuali yang spesifik, kita punya buah yang sangat baik, buah yang spesifik ya di kawasan Asia yang tidak bisa dimiliki negara lain," katanya dalam acara Ketahanan Pangan Melalui Elektrifikasi Agrikultur di The Westin Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2023). Salah satu buah yang ia soroti adalah alpukat. Dia bertanya-tanya mengapa Indonesia harus mengimpor alpukat ketika dia percaya bahwa petani lokal harus menanam buahnya sendiri. "Ironis lagi, kenapa kita impor alpukat dari Australia, sinting kita itu. Kita bisa menanam, saya udah nanam bisa, kenapa kita begitu?," ujarnya. Menurut Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), petani Indonesia harus mendorong pertanian untuk buah-buah. Dia menyayangkan kondisi produksi buah di Indonesia lebih buruk dari Thailand. "Mestinya kita inventarisasi produk-produk unggulan kita buah tropis yang dihasilkan oleh Indonesia dan itu dibutuhkan oleh dunia luar karena memang yang bisa menghasilkan buah tropis di negara-negara tertentu di kawasan ASEAN. Kenapa harus Thailand yang negara kecil seperti itu merajai itu," terangnya. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga angkat bicara soal impor buah tersebut.  Menteri yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, impor pangan Indonesia, termasuk buah-buahan, pada 2004 tidak setinggi saat ini. Misalnya dulu hanya ada 50.000 ton buah, tapi sekarang hampir 1 juta ton.  "Saya dulu jadi Anggota DPR 2004. Kita impor buah 50 ribu ton. Sekarang mau 1 juta, mau diterusin? Dulu kita makan gula impor 1 juta aja, sekarang 7 juta. Mau diterusin itu?," katanya, saat ditemui di Kawasan Industri Keroncong, Tangerang Banten, Jumat (9/6/2023). Hal yang sama berlaku untuk gandum dan bawang putih. Saat itu impor gandum hanya 2 juta ton, kini sudah mencapai 13 juta ton. Untuk bawang putih, yang sebelumnya hanya sekitar 25.000 ton, kini meningkat menjadi 750.000 ton.  Moeldoko Kesal soal Impor Buah: Alpukat dari Australia, Sinting! (Fa, Dtk, Bis)

Berita Terkait