Berapa Banyak Pemerintah RI Punya 'Saham' di IMF?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 11 Juli 2023 19:56 WIB
Bis - 11 Juli 2023 Sebagian orang mungkin mengira Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) hanya lembaga pemberi utang untuk negara-negara yang tengah mengalami krisis. Hal ini bisa dimaklumi mengingat Indonesia sendiri pernah menjadi “pasien” IMF akibat krisis mata uang tahun 1998. Namun, IMF umumnya bukan hanya lembaga pemberi pinjaman pada umumnya. Karena sumber dana yang digunakan IMF untuk utang beberapa negara sebenarnya adalah iuran (kuota) yang dibayarkan oleh negara anggota, termasuk Indonesia. Akibatnya, struktur organisasi dan gaya kerjanya lebih mirip dengan koperasi simpan pinjam. Tentu saja, semakin banyak suatu negara membayar kepada IMF, semakin banyak pinjaman atau dana yang dapat ditariknya. Selain itu, besar kecilnya kuota ini juga dapat menentukan seberapa besar pengaruh suatu negara dalam menentukan keputusan di IMF (voting power). Semakin besar voting power, semakin banyak pendapat negara tersebut didengar dalam proses pengambilan keputusan di IMF. Di sisi lain, berdasarkan situs resmi IMF, saat ini besaran iuran/kuota yang harus dibayarkan Indonesia ke IMF adalah SDR 4.648,4 juta. Saat dicairkan, besaran SDR setara dengan USD 6,18 miliar atau sekitar Rp 92,73 triliun (asumsi kurs Rp15.000/USD). Dengan kuota SDR 4.648,4 juta, Indonesia menikmati satu suara dalam pengambilan keputusan di IMF (voting power) sebesar 0,95%. Tentu saja, sekalipun Indonesia memiliki hak suara di IMF, hak suara pemerintah relatif kecil. Meskipun tidak ada satu negara pun yang dapat secara langsung mengontrol lembaga keuangan global ini. Sekadar informasi, penyumbang uang terbesar ke IMF saat ini dipegang oleh Amerika Serikat dengan total kuota sebesar SDR 82.994,2 juta dengan voting power 16,50%. Selain itu, negara lain dengan kuota IMF terbesar adalah Jepang dengan SDR 30.820,5 juta. Alhasil, Negeri Sakura memiliki hak suara sebesar 6,14% di lembaga keuangan internasional tersebut. Selanjutnya China dengan kuota SDR 30.482,9 dan tingkat kepemilikan voting 6,08%. Selain itu, ada beberapa negara besar lain asal Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, bahkan Italia yang memiliki kuota dan voting terbesar di IMF. Berapa Banyak Pemerintah RI Punya 'Saham' di IMF? (Fa, Dtk, Bis)