BIS - 4 Juli 2023 Listrik bisa menjadi sangat mahal di Swedia musim dingin mendatang, Badan Energi Swedia mengumumkan pada Senin (3 Juli). Martin Johansson, pakar sistem energi di Badan Energi Swedia, mengatakan kepada televisi Swedia (SVT) bahwa kita dapat "mengharapkan harga listrik yang tidak stabil dan tinggi" pada musim dingin 2023. Musim dingin lalu, rumah tangga dan bisnis Swedia mengalami penurunan besar karena harga listrik naik ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya karena sanksi terhadap gas Rusia, meskipun gas alam hanya menyumbang sekitar 3 persen dari konsumsi energi negara. Johansson berkata: "Situasinya belum terselesaikan. Kami belum berhasil mengganti gas alam yang dikirim dari Rusia." [caption id="attachment_8553" align="alignnone" width="300"] Orang-orang mengantre untuk menaiki trem di tengah salju di Stockholm, Swedia, pada 8 Maret 2023.(blogid)[/caption] Meski kapasitas pembangkit listrik meningkat di Swedia, kondisi cuaca juga mempengaruhi biaya tagihan listrik, tambahnya. Banyak angin dan hujan meningkatkan produksi listrik, sementara kekeringan dapat berarti penurunan produksi, kata Johansson, menambahkan, "Apakah dingin atau sejuk di musim dingin juga membuat perbedaan besar." Tahun lalu, rata-rata harga listrik di Swedia adalah 1,45 kroner (1 kroner = 1,387 centimes) per kilowatt hour (kilowatt hour/kWh). Menurut asosiasi perdagangan Swedenergy, angka ini 128 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2021. Saat harga listrik mencapai titik tertinggi pada tahun 2022, 1 kWh akan menelan biaya 7,52 kroner selain pajak dan biaya transmisi. Pemerintah Swedia secara surut membayar sekitar 24,4 miliar kroner untuk melindungi rumah tangga, terutama pemilik rumah yang radiator listriknya paling menderita. Namun, Menteri Energi Swedia Ebba Busch baru-baru ini mengatakan kepada Radio Swedia bahwa perusahaan tidak dapat mengharapkan kompensasi seperti itu pada musim dingin ini. siap  (Dil,blg,bis)